Nikmati pengalaman menonton film terbaru dengan Filmkita21! Temukan link nonton LK21 & Layarkaca21, sinopsis lengkap, dan alur cerita movie favoritmu dalam satu tempat yang praktis dan update setiap hari.

Kill Tony – Kill or Be Killed (2025)

15 voting, rata-rata 5.0 dari 10

Kill Tony – Kill or Be Killed (2025) adalah film aksi-komedi gelap karya Anthony Giordano yang menggabungkan satir dunia hiburan dengan kekacauan kriminal penuh darah dan tawa. Film ini menghadirkan konsep unik: bagaimana jika panggung stand-up berubah menjadi arena bertahan hidup, di mana lelucon buruk bisa benar-benar mematikan? Dengan humor tajam, aksi brutal, dan karakter-karakter absurd, film ini membawa penonton ke dalam dunia yang sekaligus lucu, sadis, dan menggelikan.

SINOPSIS

Film Kill Tony – Kill or Be Killed (2025)
menceritakan kisah Tony Carter, seorang komedian stand-up gagal yang selama bertahun-tahun mencoba mencari tempatnya di industri hiburan Los Angeles. Dikenal dengan lelucon ofensif dan sifatnya yang tidak peduli pada aturan, Tony akhirnya dipecat dari klub stand-up paling populer setelah menyebabkan kericuhan di atas panggung. Kariernya hancur, reputasinya busuk, dan seluruh dunia tampak menertawainya—sampai sebuah tawaran misterius datang dari seseorang yang menamakan dirinya Mr. Slate.

Mr. Slate mengundang Tony untuk menjadi host di sebuah acara eksperimental bernama “Kill or Be Killed”, sebuah pertunjukan rahasia yang diklaim sebagai bentuk hiburan baru yang “realistis”. Tony mengira itu reality show ekstrem atau prank viral, hingga ia tiba di lokasi syuting: gudang tua di pinggiran kota yang dijaga ketat. Para peserta yang hadir adalah komedian-komedian lain yang juga gagal di industri, masing-masing memiliki latar belakang kelam—ada yang pecandu, ada yang mantan kriminal, dan ada yang benar-benar psikopat.

Ketika lampu menyala dan kamera mulai merekam, Tony menyadari bahwa ini bukan kompetisi biasa. Setiap peserta harus melakukan stand-up di depan audiens anonim yang menilai melalui sistem suara otomatis. Tapi twist-nya: siapa pun yang mendapatkan skor terendah akan dibunuh di tempat—secara langsung, di hadapan semua orang. Reaksi Tony antara panik dan geli; ia mencoba kabur, tapi Mr. Slate menjelaskan aturan: “Sekali masuk panggung ini, kamu hidup dari tawa… atau mati oleh senyap.”

Film kemudian bergerak cepat antara horor, aksi, dan komedi gelap. Tony terjebak dalam lingkaran pertunjukan berdarah di mana setiap malam, para komedian saling menjatuhkan dengan lelucon tajam—dan kadang, dengan senjata sungguhan. Ada yang memancing tawa lewat ejekan brutal, ada yang mencoba melucu sambil berdoa, dan ada yang menyerang langsung lawannya di tengah pertunjukan. Semua direkam dan disiarkan ke jaringan gelap internet yang dikelola oleh Mr. Slate, yang memanfaatkan keputusasaan manusia untuk menghasilkan uang.

Namun Tony tidak tinggal diam. Ia mulai memanfaatkan kecerdasannya dan kepekaannya terhadap humor untuk membalik keadaan. Setiap sesi, ia belajar membaca penonton, menyindir lawan, dan membuat tawa menjadi senjata. Lambat laun, Tony berubah dari komedian gagal menjadi pembunuh di atas panggung yang tak terkalahkan. Ia mulai menikmati permainan itu—hingga ia sadar bahwa semakin banyak ia menang, semakin banyak darah yang menodai tangannya.

Konflik utama muncul ketika Tony mengetahui bahwa seluruh acara sebenarnya dimulai karena balas dendam pribadi Mr. Slate terhadap industri hiburan yang menolak dirinya. Tony hanyalah bidak dalam permainan yang lebih besar. Dalam twist tragis, Tony menemukan bahwa beberapa “penonton” sebenarnya adalah eksekutif hiburan besar yang menonton untuk bersenang-senang, menjadikan kematian para komedian sebagai tontonan eksklusif bagi elit dunia hiburan.

Dengan tekad membalas dendam, Tony mengubah pertunjukan terakhir menjadi momen paling legendaris dalam hidupnya. Ia menyiarkan acara itu secara publik, membuka seluruh rahasia jaringan “Kill or Be Killed” dan menantang penonton dunia: “Kalau tawa bisa membunuh, siapa sebenarnya pembunuhnya—kami di panggung, atau kalian yang menonton?”

Dalam adegan klimaks, Tony menembus barisan penjaga dan menghadapi Mr. Slate dalam duel brutal di atas panggung utama. Darah bercampur dengan lampu sorot dan tawa gila penonton yang histeris. Tony terluka parah, namun sebelum tewas, ia berhasil menjatuhkan sistem streaming dan membocorkan semua bukti ke publik. Dunia terkejut, jaringan dibongkar, dan Tony meninggalkan warisan sebagai “komedian paling jujur yang pernah hidup—dan mati.”

Film ditutup dengan adegan hitam-putih: panggung kosong, mikrofon terjatuh, dan suara tawa yang memudar perlahan—meninggalkan pertanyaan, apakah dunia benar-benar belajar sesuatu, atau hanya menunggu pertunjukan berikutnya.

Kill Tony – Kill or Be Killed (2025) adalah satir gila yang menyorot betapa tipisnya batas antara hiburan dan kekejaman. Sebuah kisah tentang industri yang menertawakan penderitaan, dan manusia yang rela mati demi satu hal kecil—tawa.

Tonton langsung Kill Tony – Kill or Be Killed (2025) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21, dan saksikan bagaimana tawa bisa berubah menjadi senjata paling mematikan di dunia hiburan.

Diposting pada:
Dilihat:82
Rating:R
Genre: Comedy
Kualitas:
Tahun:
Durasi: 132 Min
Negara:
Rilis:
Bahasa:English

Download Kill Tony – Kill or Be Killed (2025)