Book of Joshua – Walls of Jericho (2025) adalah film epik religi–aksi karya Tony Goss, menghadirkan kisah heroik Yosua dan runtuhnya tembok Yerikho dengan visual megah, drama penuh iman, serta ketegangan spiritual yang mendalam.
SINOPSIS
Book of Joshua – Walls of Jericho (2025) mengangkat kembali kisah monumental dalam sejarah Israel kuno ketika Yosua, penerus Musa, memimpin bangsa Israel memasuki tanah perjanjian. Film ini mengeksplorasi sisi manusiawi Yosua, pergulatannya dengan iman, serta perjuangannya menghadapi kota Yerikho — benteng terkuat di zamannya.
Cerita dibuka dengan Yosua yang baru saja menerima tongkat kepemimpinan besar dari Musa. Ia merasa terbebani oleh tanggung jawab yang luar biasa, takut gagal, dan masih dihantui kenangan masa lalu sebagai seorang prajurit. Namun suara Tuhan memanggilnya untuk tetap maju, membawa umat ke tanah yang dijanjikan kepada leluhur mereka.
Setibanya di dataran dekat Yerikho, Yosua dan para prajurit Israel menyadari satu hal: Yerikho tidak bisa ditembus dengan kekuatan manusia. Temboknya menjulang puluhan meter, dijaga prajurit terbaik, dan dilindungi oleh raja yang kejam serta penuh sihir kepercayaan kuno.
Di tengah keraguan, Yosua menerima wahyu misterius:
bangsa Israel harus mengelilingi tembok Yerikho selama tujuh hari, tanpa menyerang, tanpa berkata-kata — hanya berjalan dalam iman.
Instruksi aneh itu membuat para prajurit bimbang. Mengapa harus diam? Mengapa tidak bertarung seperti biasa? Mengapa Tuhan menyuruh sesuatu yang tampak mustahil?
Namun Yosua, meski hatinya dilanda dilema, memilih taat.
Hari demi hari mereka mengelilingi tembok raksasa itu. Penduduk Yerikho menertawakan, melempari, bahkan menghina mereka. Tetapi bangsa Israel tetap berjalan, dipimpin Yosua yang mulai memahami bahwa kemenangan besar tidak datang dari pedang, tetapi dari penyerahan total pada kehendak Tuhan.
Di balik tembok itu, film menunjukkan konflik dari sisi Yerikho: raja yang keras kepala, penasihat gelap, dan para prajurit yang mulai gelisah melihat ritual aneh bangsa Israel. Ketegangan memuncak pada hari ketujuh.
Pada hari terakhir, Yosua memerintahkan seluruh bangsa untuk bersiap. Para imam meniup sangkakala — suara panjang dan nyaring yang menggema dari lembah ke langit. Film menampilkan adegan dramatis dengan slow-motion, getaran tanah, dan visual runtuhnya tembok yang sangat spektakuler.
Saat Yerikho retak, retakan kecil berubah menjadi kehancuran total. Penduduknya panik, prajuritnya berjatuhan, dan kota yang dianggap tak terkalahkan runtuh dalam hitungan detik. Yosua memimpin bangsa Israel memasuki kota dengan penuh keyakinan bahwa kemenangan itu bukan hasil kekuatan mereka, tetapi hasil ketaatan mereka.
Akhir film memperlihatkan Yosua berdiri di atas reruntuhan Yerikho, menatap tanah yang kini menjadi milik umatnya. Ia meneteskan air mata — bukan karena kemenangan, tetapi karena ia akhirnya memahami arti iman sejati. Kamera menutup dengan suara angin lembut dan desahan harapan baru bagi bangsa Israel.
Book of Joshua – Walls of Jericho (2025) adalah film epik penuh spiritualitas, aksi, dan pesan moral yang mendalam tentang keberanian, kepemimpinan, dan keajaiban yang terjadi ketika manusia memilih percaya sepenuhnya.
Tonton langsung Book of Joshua – Walls of Jericho (2025) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21, dan rasakan keajaiban besar yang mengguncang sejarah dunia.
