Creation of the Gods II: Demon Force (2025) adalah lanjutan epik fantasi Tiongkok setelah bagian pertamanya sukses besar. Sekuel ini menghadirkan peperangan para dewa, iblis, dan manusia dalam konflik yang lebih gelap, visual lebih megah, serta pertarungan mitologi yang menegangkan. Ceritanya menghadirkan takdir, pengkhianatan, dan kebangkitan kekuatan iblis yang mengancam seluruh dunia dewa.
SINOPSIS
Creation of the Gods II: Demon Force melanjutkan kisah setelah perang besar yang mengguncang dunia fana dan para dewa. Meski kemenangan tampak diraih, negeri itu ternyata belum benar-benar aman. Di kedalaman kegelapan, kekuatan iblis kuno yang telah tersegel selama ribuan tahun kembali bangkit, perlahan menyerap jiwa manusia dan memanggil pasukan bayangan untuk menguasai dunia.
Tokoh utama, Jiang Ziya, masih membawa rasa bersalah dan beban masa lalu. Ia menyadari bahwa perang belum usai ketika merasakan perubahan energi langit: bintang-bintang redup, angin membawa bisikan aneh, dan banyak pahlawan yang mulai kehilangan kekuatan. Ia menemukan bahwa segel kuno yang menjaga dunia dewa mulai retak—dan di balik celah itu, Demon Force menunggu untuk kembali.
Sementara itu, Nezha, sang pejuang muda dengan roda api dan tombak suci, kembali memimpin barisan dewa muda. Namun kekuatan Nezha tidak lagi stabil. Roh iblis mencoba merasuki tubuhnya, menawarkan kekuatan tak terbatas. Nezha harus memilih: menyelamatkan dunia dengan mengorbankan dirinya, atau membiarkan kegelapan mengambil alih.
Konflik semakin besar ketika pasukan iblis menyerang kota-kota suci. Gunung runtuh, langit berdarah, dan roh manusia berubah menjadi monster. Para dewa tua enggan turun tangan karena takut runtuhnya keseimbangan kosmos. Maka pahlawan muda harus bertarung sendiri, tanpa restu surga.
Di sisi lain, seorang tokoh misterius—seorang perempuan penyihir penjaga kuil kuno—mengungkap rahasia paling kelam: Demon Force tidak hanya ingin menghancurkan dunia, tetapi mengambil tubuh manusia kuat sebagai wadah untuk membangkitkan Raja Iblis Purba. Jika ia bangkit penuh, tidak ada dewa yang bisa melawannya.
Puncak cerita penuh aksi besar. Kuil langit runtuh, naga suci bangkit dan bertarung di atas laut, Nezha memanggil api inti bumi, dan Jiang Ziya membuka kekuatan terakhir Tongkat Ilahi meski nyawanya terancam sirna. Pertempuran di langit, di gunung, hingga dunia roh digambarkan megah dan emosional.
Dalam adegan klimaks, Nezha memutuskan mengorbankan tubuhnya untuk menjebak Demon Force dalam ruang hampa abadi. Namun sebelum ia hancur, Jiang Ziya menggunakan mantra terakhir untuk menyelamatkan jiwanya, membuat Nezha kembali sebagai roh pelindung umat manusia. Dunia selamat, tetapi banyak dewa dan manusia gugur.
Film ditutup dengan tenang: dunia kembali damai, tetapi Jiang Ziya melihat bintang kembali berubah. Sekuel ketiga terisyaratkan—perang para dewa belum selesai.
Creation of the Gods II: Demon Force menawarkan efek visual besar, kostum megah, makhluk mitologi, sihir kuno, pedang terbang, dan pertarungan dewa versus iblis yang spektakuler. Sekuel ini lebih gelap, lebih emosional, dan penuh pesan tentang pengorbanan serta keberanian.
Tonton langsung Creation of the Gods II: Demon Force subtitle Indonesia cuma di Filmkita21, dan rasakan pertarungan epik antara kebaikan dan kegelapan yang belum pernah sedahsyat ini.
