Saat waktu semakin menipis, Trigger (2025) Episode 10 membawa ketegangan ke puncak baru dengan pengungkapan besar yang mengguncang seluruh fondasi penyelidikan.
SINOPSIS
Trigger (2025) Episode 10 dibuka dengan suasana genting setelah pengumuman mengerikan tentang dimulainya Project Silence dalam waktu dua hari. Kota berada di ambang kekacauan, dan sang polisi kini harus bergerak lebih cepat dari sebelumnya. Episode ini menjadi titik balik besar dalam keseluruhan musim, menghadirkan momen-momen penuh emosi, pengkhianatan, dan aksi yang semakin tak terkendali.
Di awal episode, sang polisi dan mitra misteriusnya berlindung di ruang bawah tanah sebuah gedung tua yang pernah digunakan untuk latihan anti-teror. Luka di bahu mitra misterius masih mengalirkan darah, namun ia tetap memaksa diri bangun. Dalam percakapan tegang, ia mengungkapkan bahwa Project Silence bukan hanya operasi politik, tetapi rencana terkoordinasi untuk melepaskan ribuan senjata ke tangan kelompok kriminal demi menciptakan kekacauan nasional. Trigger (2025) Episode 10 menunjukkan skala ancaman yang jauh lebih besar dari yang dibayangkan.
Sang polisi mulai menyusun strategi baru. Ia menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan konspirasi adalah membuktikan keterlibatan para pejabat kunci dan mengungkap komando utama. Namun untuk melakukannya, ia harus menghadapi jaringan yang selama ini memata-matai setiap gerakan mereka. Episode ini memperlihatkan bagaimana keputusasaan berubah menjadi tekad yang membara.
Dalam penyelidikan lanjutan, keduanya melacak lokasi rapat rahasia para pengkhianat. Mereka menemukan bahwa pertemuan itu akan berlangsung di sebuah hotel megah di pusat kota — tempat yang dijaga ketat dengan sistem keamanan berlapis. Adegan penyusupan ke hotel menjadi salah satu highlight Trigger (2025) Episode 10, menampilkan aksi siluman, hacking sistem pintu, hingga penonaktifan kamera pengawas.
Saat mereka berhasil masuk ke ruang konferensi, mereka menemukan file digital berisi rencana lengkap Project Silence. Dokumen itu memuat detail pengiriman senjata, nama-nama pemimpin jaringan, hingga peta kekuasaan yang menjelaskan mengapa banyak pejabat berpengaruh memilih diam. Namun sebelum mereka dapat mengambil data penuh, alarm berbunyi. Seseorang telah mengaktifkan lockdown.
Adegan kejar-kejaran di koridor hotel menjadi salah satu momen paling menegangkan sepanjang musim. Sang polisi bertarung melawan penjaga bersenjata dalam ruang sempit, sementara mitra misterius berusaha membuka jalur pelarian melalui tangga darurat. Episode ini memperlihatkan sinergi mereka yang semakin kuat, meski dihantui rasa saling curiga.
Setelah berhasil kabur, tragedi besar terjadi. Mereka dikejar hingga ke area parkiran bawah tanah, dan dalam kekacauan itu, mobil mereka ditembak hingga terbakar. Sang polisi berhasil melompat keluar, namun mitra misterius terperangkap di dalam mobil yang kemudian meledak. Adegan ini penuh emosi dan slow-motion dramatis yang memperlihatkan wajah sang polisi yang seketika berubah pucat — ia percaya bahwa satu-satunya sekutu yang tersisa kini tewas.
Namun Trigger (2025) Episode 10 tidak berhenti di situ. Sesaat setelah ledakan, sebuah pesan suara masuk ke ponsel sang polisi. Suara yang familier mengatakan: “Aku masih hidup. Kita belum selesai.” Pesan itu membalikkan seluruh situasi. Ia sadar bahwa mitra misteriusnya tidak hanya selamat, tetapi mungkin sengaja menghilang demi misi yang lebih besar.
Episode ini kemudian membawa penonton ke lokasi baru: stasiun kereta bawah tanah yang telah ditutup untuk publik. Sang polisi menemukan bukti bahwa stasiun itu akan menjadi titik utama distribusi senjata untuk memulai Project Silence. Adegan eksplorasi lorong-lorong gelap dengan grafiti dan suara gema panjang menciptakan atmosfer tegang dan misterius.
Saat ia memeriksa area penyimpanan, sekelompok pria bersenjata tiba-tiba menyerang. Pertarungan brutal terjadi di ruang sempit, dengan tembakan yang memantul dari dinding beton dan ledakan kecil dari tabung gas bocor. Episode ini memperlihatkan pertempuran jarak dekat yang realistis dan intens. Sang polisi hampir kalah, tetapi berhasil bertahan setelah menggunakan taktik cerdik dengan memanfaatkan kabel listrik untuk menjatuhkan lawan.
Cliffhanger episode ini menjadi salah satu yang terkuat dalam serial: setelah pertempuran, sang polisi menemukan sebuah koper logam kecil yang terkunci rapat. Di atasnya tertulis kode sederhana: “Key of Silence.” Saat ia membukanya, ekspresi wajahnya berubah drastis — terkejut, marah, dan hancur. Kamera tidak menunjukkan isi koper itu, membuat penonton menduga-duga.
Episode ditutup dengan suara langkah kaki mendekat dari kejauhan. Sang polisi menoleh, menatap gelapnya lorong dengan napas berat. Suara itu bisa menjadi musuh… atau mitra misteriusnya yang kembali. Layar pun gelap, meninggalkan misteri yang menggantung kuat.