Full Moon (2025) adalah film horor psikologis dan supranatural arahan David Cocheret, yang membawa penonton ke desa terpencil dengan rahasia tua, ritual bulan purnama, dan misteri keluarga yang tidak pernah selesai. Di bawah cahaya bulan penuh, tidak ada yang benar-benar tidur, karena malam justru menjadi waktu saat masa lalu bangkit untuk menagih janji yang belum ditebus.
SINOPSIS
Full Moon (2025) mengikuti kisah Lara, seorang jurnalis foto yang kembali ke kampung halamannya setelah bertahun-tahun menghindari tempat kelahirannya. Ia tidak pulang untuk reuni keluarga, melainkan untuk satu alasan yang hampir ia sembunyikan dari dirinya sendiri: ibunya menghilang tanpa jejak lima tahun lalu, dan setiap detektif serta aparat yang terlibat menyatakan kasus itu ditutup karena tidak ada bukti. Namun hati Lara tidak pernah menerima bahwa ibunya lenyap begitu saja.
Kampung kecil itu berada di pinggir danau yang selalu berkabut, di belakangnya bentangan hutan lebat yang tampak seperti dinding hitam raksasa di malam hari. Penduduk desa percaya bahwa wilayah itu “hidup” dan hanya tenang jika ritual bulan purnama dilakukan. Lara dulu menganggap semua itu tahayul desa. Kini ketika ia berjalan melewati jalan gelap berlampu temaram, ia merasakan sesuatu mengawasinya.
Di rumah tua peninggalan ibunya, Lara menemukan kamar yang tidak pernah disentuh orang lain sejak hari menghilangnya. Di sana terdapat foto-foto yang dirobek, kalender berhenti di tanggal tertentu, serta simbol lingkaran bulan yang digambar di bawah bingkai jendela. Lara mencoba mencari logika, namun setiap informasi justru mengarah pada hal-hal yang tidak masuk akal.
Pada malam bulan purnama pertama sejak kepulangannya, Lara mulai mendengar suara langkah di luar rumah. Bukan suara sepatu atau sandal, melainkan seperti kaki telanjang berlari di tanah basah. Ketika ia melihat dari balik tirai, tidak ada siapa-siapa, hanya kabut perlahan naik dari danau. Namun tepat pukul 00:00, bel pintu berbunyi satu kali. Saat dibuka, tidak ada orang—hanya jejak kaki mengarah ke hutan.
Keesokan harinya, Lara bertemu Raka, seorang penjaga alam yang sebenarnya tahu lebih banyak dari yang ia ucapkan. Raka memperingatkan bahwa hutan bukan tempat yang aman ketika bulan penuh, dan bahwa ibunya mungkin hilang bukan karena kecelakaan, tetapi karena “dipilih.” Ia menolak menjelaskan lebih jauh, hanya mengatakan bahwa penduduk desa tidak akan membantu, karena mereka pun takut membuka masa lalu.
Lara tetap mencari jawaban melalui bukti nyata: foto lama, buku catatan ibunya, dan rekaman suara yang ditemukan di laci terkunci. Dalam rekaman tersebut terdengar suara ibunya berkata dengan panik: “Jika aku tidak kembali sebelum bulan penuh… jangan datang mencariku.” Lara menggenggam rekaman itu dengan gemetar. Di dalam hati, ia tahu ibunya tidak lari—ia diambil.
Malam bulan purnama kedua menjadi titik balik. Lara melihat sendiri barisan orang berjalan ke arah danau, wajah kosong, mata terbuka namun seperti tidur. Mereka tidak membawa obor atau lampu. Tidak bicara. Tidak berkedip. Mereka berjalan seperti tubuh tanpa jiwa. Di antara mereka, Lara melihat sosok perempuan dengan rambut yang sangat dikenalnya. Ia mengejar rombongan itu bersama Raka dan menemukan altar batu berukir simbol bulan.
Raka akhirnya mengungkapkan kebenaran: desa itu menyimpan perjanjian kuno. Setiap beberapa siklus bulan, hutan menagih jiwa sebagai “penjaga alam”. Orang yang terpilih tidak mati—tubuhnya tetap hidup, tetapi jiwanya diambil dan menjadi bagian dari hutan. Ibunda Lara salah satu yang dipilih. Tidak ada doa yang bisa memanggilnya kembali, kecuali seseorang menghancurkan altar dan memutus ritual.
Dalam adegan klimaks penuh teror, hutan bergerak seperti makhluk hidup. Kabut berubah menjadi tangan, ranting bergetar, dan suara tanpa tubuh memanggil nama Lara. Ia menghancurkan batu altar dengan palu besi. Semua terdiam. Tubuh-tubuh yang sedang berjalan roboh serempak, seperti benang yang putus. Angin berhenti. Danau menjadi tenang kembali.
Lara mendekati ibunya, yang tergeletak tetapi bernapas. Ia menangis dan memeluknya, namun ibunya hanya mengatakan satu kalimat lemah: “Jangan biarkan mereka memilih lagi.” Lara memutuskan untuk tinggal demi memastikan desa itu tidak lagi tunduk pada ritual kuno yang memakan jiwa penduduknya.
Full Moon (2025) adalah horor supranatural yang menegangkan, atmosferik, dan emosional, memperlihatkan bagaimana ketakutan kolektif bisa berubah menjadi tradisi mematikan, dan bahwa kebenaran terkadang mengerikan karena dibiarkan hidup terlalu lama.
Tonton langsung Full Moon (2025) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21, dan rasakan malam ketika cahaya bulan bukan keindahan—melainkan peringatan.
