Ketindihan (2025) adalah horor psikologis karya Dyan Sunu Prastowo yang menggambarkan teror paling pribadi: ketika tubuh lumpuh, napas tertahan, dan sosok gelap duduk di atas dada—membuat batas antara mimpi, roh, dan kenyataan menjadi kabur. Film ini bukan sekadar kisah gangguan tidur, melainkan perjalanan seseorang yang perlahan kehilangan kendali atas hidupnya sendiri.
SINOPSIS
Film Ketindihan (2025) mengikuti kisah Rara, seorang mahasiswa tingkat akhir yang tengah mengejar skripsi sambil bekerja paruh waktu. Rutinitasnya padat dan tidak pernah berhenti, membuat ia jarang tidur dengan benar. Awalnya hanya sekadar kelelahan, namun suatu malam, Rara terbangun dan mendapati tubuhnya tidak bisa bergerak. Matanya terbuka, tetapi seluruh tubuhnya lumpuh. Dalam kegelapan kamar, ia melihat bayangan hitam duduk di dadanya, membisikkan kalimat aneh yang tidak ia mengerti.
Rara mencoba menganggapnya sebagai mimpi buruk, tetapi kejadian itu terus berulang. Semakin ia begadang, semakin sering sosok tersebut datang. Tubuhnya serasa tertahan, napasnya berat, dan suara langkah-langkah halus terdengar dari sudut kamar setiap malam. Perasaan takut berubah menjadi obsesi; Rara mulai mencatat jam kedatangan sosok itu, suara yang ia dengar, dan sensasi dingin yang merayap dari ujung kaki hingga kepala.
Keanehan mulai merambah kehidupan nyata. Rara menemukan lebam di lengan, jejak tangan di dada, dan rambut panjang di bantalnya—padahal ia berambut pendek. Teman kosnya mulai cemas karena Rara sering berteriak tengah malam tanpa sadar. Rara bahkan sempat pingsan di kampus setelah merasakan tekanan di kepala yang mirip dengan saat “ketindihan”.
Ia mulai mencari jawaban dari internet, forum supranatural, hingga dukun kampung. Sebagian mengatakan itu gangguan tidur, sebagian lagi menyebutnya makhluk penunggu tubuh, sosok yang memakan energi manusia saat mereka berada di antara sadar dan tidur. Rara yang awalnya rasional mulai bimbang ketika sosok itu tidak hanya datang saat ia tidur, tetapi ketika ia terjaga.
Konflik memuncak saat Rara mulai melihat wujud makhluk itu dengan jelas: tubuh panjang, kurus, berkulit abu-abu, dan memiliki tangan yang mencengkeram keras seakan ingin menariknya keluar dari tubuh sendiri. Dalam satu adegan mencekam, Rara melihat bayangan itu di cermin—namun bayangan tersebut tidak mengikuti gerakan tubuhnya. Ia berlari keluar kamar sambil menjerit, meyakini bahwa makhluk itu bukan lagi bagian dari mimpi, melainkan entitas yang ingin mengambil alih hidupnya.
Rara kemudian mencari bantuan pada Bu Ningrum, seorang dosen psikologi yang juga paham soal fenomena tidur dan trauma. Bu Ningrum menilai bahwa Rara mungkin mengalami sleep paralysis yang diperparah oleh stres. Namun ketika ia datang ke kos Rara untuk memberikan konseling, ia ikut merasakan hawa dingin dan mendengar suara langkah aneh di belakangnya. Dalam momen singkat itu, Bu Ningrum mulai meragukan penjelasan ilmiahnya sendiri.
Penyelidikan kecil dimulai. Rara dan Bu Ningrum menemukan bahwa kamar kos Rara dulunya ditempati oleh seorang perempuan yang meninggal karena depresi dan jarang tidur selama berhari-hari. Rumor menyebutkan bahwa perempuan itu sering berbicara sendiri dan merasa tubuhnya tidak lagi miliknya. Semakin mereka menggali, semakin jelas bahwa makhluk itu bukan sekadar mimpi buruk—ia mungkin adalah manifestasi dari trauma masa lalu yang terjebak di ruangan itu.
Menuju klimaks, Rara mengalami serangan “ketindihan” terburuk. Sosok itu tidak hanya duduk di dadanya, tetapi mencoba menarik rohnya keluar. Adegan berlangsung dalam perpaduan mimpi dan nyata: kamar bergetar, cahaya berkedip, dan Rara merasakan tubuhnya terpisah pelan-pelan. Dengan sisa tenaganya, ia mengucapkan doa yang diajarkan ibunya, memaksa dirinya bangkit dari kelumpuhan. Makhluk itu berteriak, pecah menjadi bayangan hitam, dan menghilang.
Namun film ini tidak memberikan jawaban pasti. Rara selamat, tetapi bekas jari masih tampak samar di dadanya. Di akhir, ia tidur untuk pertama kalinya setelah berminggu-minggu, tetapi kamera menyorot sudut kamar—di mana bayangan samar berdiri, memperlihatkan bahwa teror itu mungkin belum benar-benar pergi.
Ketindihan (2025) adalah horor psikologis penuh ketegangan yang menggali trauma, kelelahan, dan batas tipis antara alam nyata dan alam tak terlihat.
Tonton langsung Ketindihan (2025) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21, dan rasakan sendiri mimpi buruk yang bisa datang kapan saja, bahkan saat mata terbuka.












