Kulari ke Pantai (2018) adalah film petualangan keluarga yang hangat, ceria, dan penuh nilai kehidupan, disutradarai oleh Riri Riza. Film ini membawa penonton menyusuri perjalanan darat seribu kilometer yang bukan hanya menghubungkan kota demi kota, tetapi juga menghubungkan hati seorang ibu, anak, dan keponakan yang belajar memahami satu sama lain.
SINOPSIS
Film Kulari ke Pantai (2018) mengikuti kisah Sam (Maisha Kanna), seorang gadis berusia 10 tahun yang sangat dekat dengan ibunya, Uci (Marsha Timothy). Mereka memutuskan melakukan perjalanan darat dari Jakarta menuju Banyuwangi untuk menemui peselancar idola Sam dan mengikuti kompetisi selancar. Uci ingin perjalanan ini menjadi momen berharga—bukan hanya untuk mengukir kenangan, tetapi juga untuk menguatkan ikatan ibu dan anak.
Namun rencana itu berubah ketika sepupu Sam, Happy (Lil’li Latisha), terpaksa ikut dalam perjalanan. Happy, seorang anak kota yang manja, sulit diatur, dan selalu sibuk dengan media sosial, menjadi sumber kekacauan sejak awal. Perbedaan karakter Sam dan Happy membuat perjalanan penuh pertengkaran kecil, sindiran, dan situasi lucu yang tak bisa dihindari. Uci harus berulang kali menengahi, menyatukan dua anak yang bahkan tidak mau duduk berdampingan.
Perjalanan ini membawa mereka melewati berbagai tempat indah: hutan, pegunungan, pantai, hingga desa-desa kecil yang memperlihatkan keragaman Indonesia. Di setiap tempat, Sam dan Happy belajar hal baru. Sam belajar sabar menghadapi sikap Happy yang serba ingin cepat, sementara Happy perlahan membuka mata bahwa dunia di luar layar ponselnya jauh lebih luas dan penuh kejutan. Adegan-adegan perjalanan ini tidak hanya memanjakan visual, tetapi juga menegaskan tema film: bahwa perjalanan bukan tentang tujuan, tetapi tentang perubahan dalam diri.
Konflik memuncak ketika Sam dan Happy benar-benar bertengkar hingga membuat perjalanan terhenti. Uci mencoba merangkul dua anak itu dengan cara berbeda. Ia menasihati Sam agar tidak selalu menuntut semua berjalan sesuai keinginannya, dan mengingatkan Happy bahwa kehidupan bukan hanya tentang validasi dari orang lain, tetapi tentang mengalami momen nyata. Dari sini, hubungan keduanya mulai mencair.
Salah satu momen paling indah adalah ketika mereka menginap di pantai dan menyalakan api unggun. Sam dan Happy mulai berbicara dari hati ke hati, mengakui ketakutan dan keinginan mereka. Happy ternyata merasa kesepian karena keluarganya terlalu sibuk, sementara Sam sering merasa tidak cukup baik meski berusaha keras. Malam itu, dua anak ini belajar memahami bahwa perbedaan bukan alasan untuk saling membenci—melainkan alasan untuk belajar menerima.
Saat akhirnya sampai di Banyuwangi, Sam menghadapi ujian penting: apakah ia siap tampil dalam lomba selancar yang sudah lama ia impikan? Happy, yang sebelumnya hanya mengeluh, kini berdiri sebagai penyemangat terbesar bagi Sam. Uci pun menyadari bahwa perjalanan ini bukan hanya mempererat hubungan mereka, tetapi juga mengubah Happy menjadi anak yang lebih tenang dan penuh empati.
Adegan terakhir menampilkan Sam berselancar di ombak besar dengan penuh keberanian, sementara Happy merekam bukan untuk mendapatkan likes, tetapi untuk menyimpan kenangan yang benar-benar berarti. Uci tersenyum bangga melihat dua anak yang kini lebih dewasa, lebih terbuka, dan lebih memahami arti keluarga.
Kulari ke Pantai (2018) adalah film keluarga yang cerah, optimis, dan penuh pelajaran berharga. Dengan visual indah, humor ringan, serta pesan tentang hubungan keluarga dan keberanian menjadi diri sendiri, film ini meninggalkan kesan hangat yang sulit dilupakan.
Tonton langsung Kulari ke Pantai (2018) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21, dan rasakan petualangan penuh warna yang menghubungkan hati di sepanjang jalan.












