“Materialists (2025) menghadirkan komedi romantis elegan tentang cinta, uang, pilihan hidup, dan hubungan yang diuji oleh ambisi serta gaya hidup modern.”
Sinopsis Film :
Materialists (2025) adalah film komedi romantis satir yang berfokus pada kehidupan glamor Manhattan dan dinamika hubungan yang dipengaruhi ambisi, status sosial, dan kebutuhan untuk terlihat sempurna. Cerita berpusat pada Margo West, seorang matchmaker terkenal yang membangun reputasinya dari klien-klien kelas atas. Margo adalah perempuan cerdas, analitis, dan percaya bahwa cinta sejati dapat dijelaskan melalui kecocokan gaya hidup, stabilitas finansial, serta “nilai pasar” seseorang. Kekakuan prinsip Margo inilah yang menjadi fondasi konflik cerita, terutama ketika ia terjebak dalam romansa yang menantang semua teorinya.
Margo menjalankan agensi kencan elite yang menghubungkan para miliarder, CEO, investor, hingga artis papan atas. Setiap kecocokan ia hitung berdasarkan data, psikologi, dan analisis finansial. Namun hidupnya mulai goyah saat ia bertemu dengan Nathaniel, seorang pedagang seni idealis yang mengutamakan passion daripada uang. Nathaniel membuat Margo mempertanyakan keyakinannya sendiri—apakah cinta benar-benar dapat diukur, atau justru tumbuh dari hal-hal yang tidak bisa dihitung?
Di sisi lain, dunia bisnis Margo semakin rumit ketika salah satu kliennya, seorang pengusaha muda kaya bernama Chase Beaumont, jatuh cinta secara obsesif pada perempuan yang tidak cocok dengan preferensi “kelas atas” yang Margo sarankan. Kebohongan, manipulasi, dan tuntutan klien mulai menekan Margo, sementara ia sendiri terjebak antara dunia yang ia bangun dan keinginannya untuk merasakan cinta yang lebih sederhana. Konflik antara ambisi dan keinginan hati inilah yang menjadi inti film, memperlihatkan bagaimana Margo berjuang menemukan keseimbangan.
Sementara itu, persahabatan Margo dengan asistennya, Lila, menjadi kekuatan emosional tersendiri dalam cerita. Lila terus mengingatkan bahwa cinta tidak selalu sempurna, tidak selalu mahal, dan tidak selalu tampil di restoran mewah atau pesta gala. Sebaliknya, cinta seringkali muncul dari momen kecil yang tulus. Margo mulai melihat sisi humanis yang selama ini ia abaikan, terutama saat hubungannya dengan Nathaniel semakin dalam.
Ketika skandal besar mengenai kliennya pecah dan mengancam reputasi agensinya, Margo dipaksa menghadapi dampak dari pilihannya sendiri. Ia harus memutuskan antara mempertahankan citra “materialistis” yang membuatnya sukses atau menerima kenyataan bahwa cinta sejati tidak dapat dikendalikan oleh rumus. Puncak emosional film datang saat Margo mengambil risiko besar—membuka dirinya pada hubungan yang tidak sempurna tetapi jujur, sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.
Pada bagian akhir, Materialists (2025) menutup ceritanya dengan hangat: Margo menyadari bahwa nilai seseorang tidak ditentukan oleh kekayaan, tetapi oleh keberanian mencintai dan menerima cinta. Film ini memberikan pesan yang relevan, lucu, dan menyentuh tentang bagaimana manusia modern sering kali tersesat dalam standar materialistik, padahal yang mereka butuhkan hanyalah kejujuran dan koneksi emosional.
Dengan dialog cerdas, visual kota New York yang elegan, humor sinis, dan chemistry kuat antar karakter, Materialists (2025) menjadi salah satu komedi romantis modern yang menyegarkan dan berkesan.
Tonton Materialists (2025) hanya di Filmkita21, situs streaming lengkap dan update setiap hari.












