Roofman (2025) adalah film drama kejahatan emosional karya Derek Cianfrance, sutradara yang dikenal lewat The Place Beyond the Pines dan Blue Valentine. Dalam film ini, ia kembali mengangkat kisah tentang dosa, cinta, dan pilihan moral yang sulit—kali ini lewat sosok perampok legendaris yang mencuri bukan karena rakus, tapi karena hidup tidak memberinya pilihan lain. Dengan gaya visual suram dan intens, Roofman menjadi potret manusia yang berjuang di tepi keputusasaan.
SINOPSIS
Film Roofman (2025) menceritakan kisah Alan “Roofman” Harris, mantan narapidana berusia 40 tahun yang baru saja dibebaskan setelah 15 tahun mendekam di penjara. Dikenal sebagai perampok legendaris yang selalu masuk dan keluar gedung dari atap—tanpa pernah tertangkap kamera—Alan kini mencoba menjalani hidup baru dengan tenang di pinggiran kota Pennsylvania. Namun bayang-bayang masa lalunya terus menghantui, terutama ketika dunia di luar penjara ternyata tak lagi sama: pekerjaan sulit, biaya hidup tinggi, dan keluarga yang sudah lama tidak menganggapnya bagian dari hidup mereka.
Alan bekerja di toko bangunan kecil milik pria tua bernama Marty, yang memberinya kesempatan kedua. Di tempat itu, ia bertemu Clara, seorang janda muda yang setiap hari datang membeli peralatan untuk memperbaiki rumahnya sendiri. Mereka menjalin hubungan perlahan, seperti dua jiwa yang sama-sama rusak dan takut membuka diri. Dalam keheningan hidupnya, Alan mulai percaya bahwa mungkin ia masih bisa menebus masa lalunya.
Namun kedamaian itu tak bertahan lama. Suatu malam, seorang mantan rekan lamanya, Reggie, datang membawa tawaran “pekerjaan terakhir” — merampok perusahaan konstruksi besar yang terkenal korup. Awalnya Alan menolak, tapi ketika Marty jatuh sakit dan toko tempatnya bekerja terancam bangkrut, ia tergoda. Bukan karena uang untuk dirinya sendiri, tapi karena ingin menolong orang-orang yang percaya padanya. Ia tahu, satu kesalahan saja bisa membuatnya kehilangan segalanya, tapi seperti dulu, ia memilih jalan yang sama—melompat dari atap menuju ketidakpastian.
Adegan pencurian menjadi titik tengah film dan menampilkan ciri khas Derek Cianfrance: ketegangan tanpa musik, hanya napas, langkah kaki, dan suara hujan di atap malam. Alan berhasil masuk, tetapi sesuatu berjalan salah—Reggie menembak satpam, membuat semuanya berubah dari pencurian menjadi pembunuhan. Polisi mengepung gedung, dan Alan harus memutuskan apakah ia akan kabur atau menyelamatkan orang yang bahkan tidak ia percayai.
Dalam pelarian, Alan kembali ke rumah Clara. Ia berdarah, panik, dan tidak punya tempat lain. Clara, meski tahu apa yang terjadi, memilih untuk menolongnya. Hubungan mereka tumbuh dalam situasi genting, di mana cinta terasa seperti dosa dan kebaikan menjadi bentuk kejahatan baru. Clara percaya bahwa setiap orang pantas mendapat kesempatan kedua, bahkan seseorang seperti Alan. Namun ketika berita di TV menyebut namanya dan polisi mulai mendekat, ia sadar bahwa cinta saja tidak cukup untuk menebus masa lalu.
Klimaks terjadi di atas atap gedung lama—tempat pertama kali Alan mendapatkan julukan “Roofman”. Dikepung polisi, ia menatap langit yang sama seperti lima belas tahun lalu. Dalam satu percakapan singkat dengan detektif Harris, yang dulu menangkapnya, Alan mengatakan:
“Dulu aku mencuri untuk bertahan hidup. Sekarang aku hanya ingin berhenti berlari.”
Alan kemudian menyerahkan diri, bukan karena kalah, tapi karena akhirnya memahami arti kebebasan yang sebenarnya. Ia memutuskan untuk menghadapi konsekuensi, dan untuk pertama kalinya, hidup tanpa melarikan diri. Film berakhir dengan adegan sederhana: Alan memperbaiki atap di penjara tempat ia dulu ditahan, kini sebagai pekerja rehabilitasi. Langit cerah, dan Clara mengirim surat dengan pesan singkat: “Beberapa rumah memang tidak bisa diperbaiki, tapi atapnya tetap bisa melindungi.”
Roofman (2025) adalah kisah manusia yang penuh luka, tentang pilihan-pilihan kecil yang menentukan masa depan, dan tentang bagaimana seseorang yang dikenal sebagai pencuri bisa menjadi simbol harapan. Derek Cianfrance mengemas film ini dengan intensitas emosional dan keindahan sinematografi khasnya—suram tapi jujur, menyakitkan tapi penuh makna.
Tonton langsung Roofman (2025) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21, dan rasakan perjalanan emosional penuh dosa, cinta, dan penebusan dari atap dunia yang kelam.












