Salve Maria (2024) adalah drama emosional karya Mar Coll tentang ibu, anak, iman, dan luka yang tidak pernah benar-benar hilang. Film ini terasa sunyi, namun hantaman emosinya kuat. Tidak ada ledakan besar, tidak ada efek spektakuler—yang ada hanyalah hati manusia yang retak, rindu yang dipendam, dan harapan kecil yang tetap menyala meski hidup berulang kali menghancurkannya.
SINOPSIS
Salve Maria (2024) mengikuti kisah Maria, perempuan berusia empat puluhan yang hidup sederhana sebagai pekerja pabrik kertas di sebuah kota kecil dekat laut. Rutinitasnya membosankan, hidupnya seperti jalan lurus yang tidak pernah berubah. Namun di balik wajah tenangnya, Maria hidup dengan bayangan masa lalu: ia pernah kehilangan anaknya dua puluh tahun lalu karena keputusan hukum yang tidak bisa ia lawan. Sang bayi dianggap “lebih aman” di keluarga lain, dan sejak hari itu hidup Maria tidak pernah kembali utuh.
Suatu malam, Maria mendengar kabar bahwa anaknya—kini remaja bernama Lucas—sedang mengalami masalah serius. Lucas tumbuh di keluarga kaya, penuh aturan, dididik untuk menjadi “anak sempurna”, namun justru semakin tenggelam dalam tekanan dan pemberontakan. Maria tahu ia tidak bisa tiba-tiba mengaku sebagai ibu, tetapi ia tidak tahan lagi menjadi bayangan dari jauh. Ia mulai mengikuti jejak Lucas secara diam-diam: melihat dari kejauhan, mengamati sekolahnya, dan menunggu di luar gereja tempat Lucas berlatih paduan suara. Hubungan yang seharusnya tidak ada itu pelan-pelan tumbuh seperti akar kecil yang menembus batu.
Lucas tidak mengenali Maria, tetapi merasa aneh dengan kehadiran perempuan asing yang selalu duduk di bangku belakang gereja dan tersenyum kecil saat ia bernyanyi. Suatu hari keduanya berbicara, pendek dan kikuk, tanpa tahu apa yang harus diucapkan. Maria hanya mengatakan ia suka suaranya, dan Lucas—yang selalu merasa tidak pernah cukup baik—belajar percaya pada suara yang selama ini ia benci. Percakapan singkat itu menjadi awal perubahan.
Di sisi lain, keluarga angkat Lucas mulai curiga. Ibu angkatnya, Isabel, takut masa lalu kembali dan mengambil anaknya. Ia menganggap Maria ancaman. Ketika Lucas mulai bertanya tentang asal-usulnya, Isabel menutup rapat semua informasi. Konflik rumah tangga memanas. Lucas merasa semua orang memutuskan hidupnya tanpa bertanya. Ia kabur dari rumah, dan Maria menemukannya duduk sendirian di pantai hujan malam—gemetar, marah, dan terluka.
Untuk pertama kalinya, Maria mengakui kebenaran. Ia tidak meminta Lucas memanggilnya “ibu”. Ia hanya ingin ia tahu bahwa ia tidak pernah berhenti mencintainya. Adegan sunyi ini menjadi inti emosional film: dua manusia yang terhubung oleh darah, dibelah oleh keadaan, dan tidak tahu bagaimana harus saling memeluk tanpa membuat segalanya hancur.
Ketika keluarga dan polisi mencari, Maria membawa Lucas ke rumah masa kecilnya—sebuah pondok kecil dekat gereja. Di sana, Lucas menemukan foto masa bayi, selimut lusuh, dan doa-doa yang ditulis Maria setiap ulang tahunnya. Lucas menangis, bukan karena marah, tetapi karena ia akhirnya merasa diinginkan.
Akhirnya mereka ditemukan. Tidak ada konfrontasi besar, tidak ada teriakan. Hanya keheningan menyakitkan saat Maria harus melepaskan tangan Lucas dan membiarkannya kembali dengan keluarga angkatnya. Namun sesuatu berubah: untuk pertama kalinya, Isabel mau duduk bersama tanpa perang. Tidak untuk mengembalikan Lucas, tetapi untuk membiarkan kebenaran hidup di antara mereka. Lucas mendapatkan hak untuk mengenal asal-usulnya, dan Maria tidak lagi menjadi hantu di pinggir hidup anaknya.
Beberapa bulan berlalu. Lucas datang ke konser paduan suara, dan saat lampu panggung menyala, Maria duduk di bangku tengah, bukan lagi di belakang. Tidak ada kata-kata, hanya senyum kecil—cukup besar untuk menampung dua puluh tahun kehilangan.
Salve Maria (2024) adalah drama sunyi tentang ibu yang tidak pernah berhenti berdoa untuk anaknya. Tidak menyalahkan siapa pun, tidak mengorbankan realita hukum, tetapi menunjukkan bahwa cinta tidak butuh gelar resmi untuk tetap hidup.
Tonton langsung Salve Maria (2024) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21, dan rasakan kisah sederhana yang menusuk hati seperti bisikan panjang yang akhirnya menemukan jawabannya.
