The Gorge (2025) adalah thriller–sci-fi arahan Scott Derrickson yang memadukan misteri alam, fenomena tak terlihat, dan dua orang asing yang dipaksa bertahan hidup di jurang maut tanpa tahu siapa yang sebenarnya bisa dipercaya. Film ini tidak hanya bicara tentang pelarian dari bahaya, tetapi juga tentang luka masa lalu, pilihan moral, dan pertanyaan: apakah yang kita sebut monster itu benar-benar ada di luar, atau justru hidup di dalam diri manusia?
SINOPSIS
The Gorge (2025) berpusat pada Eli Turner, mantan anggota pasukan penyelamat gunung yang berhenti setelah kecelakaan tragis membuat sahabatnya tewas di tebing. Eli hidup tertutup, bekerja sebagai teknisi peralatan pendakian, dan menghindari tempat tinggi—sebuah ironi yang menyakitkan. Hidupnya berubah ketika pemerintah menawarkan pekerjaan rahasia: sebuah tim ilmiah menghilang di sebuah jurang raksasa bernama The Gorge, celah alam dalam yang dipercaya menyimpan kantong udara bawah tanah dan jaringan gua purba. Tugas Eli sederhana: turun, temukan mereka, dan keluar secepatnya. Namun kenyataan jauh lebih mengerikan dari laporan resmi.
Saat turun ke The Gorge, Eli bertemu Hana Wells, penyelam gua dan ahli biologi yang kehilangan rekannya di lokasi yang sama. Keduanya tidak saling percaya. Eli bekerja untuk pemerintah, Hana bekerja untuk organisasi riset independen, dan masing-masing menyembunyikan informasi. Meski hubungan dingin, mereka terpaksa bekerja sama ketika kabel pendakian mereka terputus oleh sesuatu yang bergerak cepat di dalam kegelapan. The Gorge bukan sekadar jurang. Ia hidup, bernafas, dan mendengarkan.
Di kedalaman gua, mereka menemukan tanda kehadiran manusia: tas robek, helm pecah, lampu yang masih menyala. Tidak ada tubuh, hanya bercak darah yang mengarah ke lorong sempit. Suara-suara aneh mengikuti mereka—klik logam, hembusan udara, dan desis seperti makhluk yang mengintai dari balik dinding. Dalam keheningan, film ini menciptakan ketegangan psikologis tanpa perlu menampilkan monster secara jelas. Ketakutan lahir dari hal yang tidak terlihat.
Saat mereka terus menyusuri gua, Eli menemukan rekaman video terakhir tim ilmiah. Rekaman itu menunjukkan makhluk samar berkulit pucat, bergerak cepat, memanjat dinding vertikal, dan menyerang dalam gelap. Namun saat Hana memeriksa video secara detail, ia menemukan sesuatu yang lebih mengerikan: makhluk itu memiliki bentuk tubuh manusia, seolah-olah korban yang hilang berubah menjadi predator baru. Bukan spesies liar—melainkan hasil eksperimen rahasia.
Dengan napas berat dan oksigen menipis, Eli dan Hana menyadari bahwa mereka tidak hanya harus keluar dari The Gorge, tetapi juga menghentikan sesuatu yang bisa menyebar ke dunia luar. Mereka mencari jalan keluar, tetapi gua itu seperti labirin hidup. Lorong berubah, bebatuan runtuh, dan makhluk-makhluk itu semakin dekat. Ketika akhirnya mereka berhasil mencapai ruang besar di perut bumi, mereka melihat puluhan kepompong daging menempel di dinding, berisi bentuk manusia yang belum sepenuhnya berubah. Penemuan ini menjadi inti horor film: terjebak berarti berubah, melarikan diri berarti membawa ancaman ke permukaan.
Dalam upaya menyelamatkan diri, Eli dan Hana harus merusak sistem ventilasi oksigen yang menjaga makhluk-makhluk itu hidup. Pertempuran klimaks terjadi saat makhluk yang paling sempurna—cepat, agresif, dan memiliki kecerdasan tinggi—mengejar mereka menuju pintu keluar. Dengan tubuh penuh luka, Eli menggunakan kemampuan memanjat yang lama ia tinggalkan. Ia menggantungkan hidup pada simpul tali yang dulu ia benci, sambil membawa Hana keluar dari jurang sempit yang hampir menelan mereka.
Matahari akhirnya terlihat. Namun sebelum kabur, Eli meledakkan sistem ventilasi dengan tabung oksigen yang dirangkai menjadi bom tekanan. Ledakan itu menghancurkan lorong dan menutup mulut The Gorge, menimbun makhluk-makhluk itu di kedalaman. Adegan terakhir menunjukkan Eli dan Hana tergeletak di bebatuan, kelelahan, namun selamat.
Namun film ini tidak berakhir manis. Saat helikopter penyelamat datang, kamera menyorot tangan Eli yang penuh luka gigitan kecil—tanda bahwa ia mungkin membawa infeksi yang sama seperti korban lain. Dalam framing dingin khas Derrickson, film menutup dengan pertanyaan: apakah teror sudah berakhir, atau justru baru dimulai?
The Gorge (2025) adalah thriller gelap, intens, dan mencekam tentang rasa bersalah, rasa percaya, dan bahaya yang tidak terlihat.
Tonton langsung The Gorge (2025) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21, dan rasakan bagaimana jurang alam biasa berubah menjadi pintu menuju mimpi buruk paling dalam.
