The Old Woman with the Knife (2025) adalah thriller Korea yang tajam, emosional, dan penuh tensi, disutradarai oleh Kyu-dong Min. Film ini mengangkat kisah seorang perempuan tua yang selama puluhan tahun hidup sebagai pembunuh bayaran, lalu tiba-tiba harus menghadapi usia, luka lama, dan ancaman baru yang tidak lagi bisa ia tepis dengan pisau.
SINOPSIS
Film The Old Woman with the Knife (2025) mengikuti perjalanan Hornclaw, seorang wanita berusia 65 tahun yang telah menghabiskan hidupnya sebagai pembunuh bayaran. Selama berpuluh tahun ia bekerja dalam diam—datang, menghabisi target, lalu menghilang seperti bayangan. Tidak ada keluarga, tidak ada teman, hanya ketenangan dingin dan rutinitas yang membentuk hidupnya. Namun seiring tubuhnya melemah dan reaksi fisiknya melambat, Hornclaw mulai mempertanyakan: berapa lama lagi ia bisa tetap hidup di dunia yang menuntut ketepatan dan kekejaman?
Pada awal film, Hornclaw terlihat menjalani misinya dengan efisiensi tinggi. Namun dalam satu serangan, ia melakukan kesalahan kecil—sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Kesalahan itu membuka peluang bagi musuh lamanya untuk kembali. Sosok misterius yang dulu ingin ia bunuh kini mengetahui bahwa pembunuh legendaris itu mulai kehilangan kekuatan. Dari sini, ancaman demi ancaman mulai menghantui kehidupannya.
Meski hidup sendirian, Hornclaw ternyata diam-diam peduli pada beberapa orang, terutama Ji-yoon, tetangga muda yang sering ia bantu secara tidak langsung. Ji-yoon yang bekerja keras di minimarket sering memberi Hornclaw senyum yang hampir ia lupakan. Hubungan kecil ini menjadi titik kehangatan dalam kehidupan Hornclaw yang dingin. Namun kehangatan itu pula yang membuatnya rentan.
Ketika organisasi kriminal tempat Hornclaw bekerja mulai mencium kelemahannya, mereka mengutus pembunuh muda yang ambisius untuk menggantikannya. Pembunuh muda tersebut menganggap Hornclaw sebagai legenda yang sudah saatnya dijatuhkan. Ia mengikuti Hornclaw ke mana pun, mengirim pesan samar, dan mencoba memancingnya keluar dari persembunyian. Ini bukan hanya perburuan fisik, tetapi juga benturan antara generasi baru yang brutal dan generasi lama yang masih penuh prinsip.
Di tengah ancaman itu, Hornclaw mendapat misi terakhir yang menjadi pusat konflik moralnya: membunuh seseorang yang ternyata memiliki ikatan dengan masa lalunya. Hornclaw mulai melihat kilas balik kehidupannya—anak yang ia tinggalkan, cinta yang ia korbankan, dan luka masa muda yang memaksanya menjadi mesin pembunuh. Dilema moral semakin menghimpit, menguji ketegasannya yang selama ini tak tergoyahkan.
Saat Ji-yoon menjadi target musuh untuk melemahkan Hornclaw, film memasuki fase paling emosional. Hornclaw dipaksa memilih: menjaga dirinya tetap hidup, atau mempertaruhkan segalanya untuk melindungi satu-satunya orang yang membuat hidupnya terasa manusiawi. Dengan pisau tua yang sudah menemaninya seumur hidup, Hornclaw kembali ke arena, bukan sebagai pembunuh bayaran, tetapi sebagai perempuan yang ingin menebus masa lalu.
Konflik klimaks berlangsung dalam pertarungan sunyi di gedung tua pada malam hujan. Hornclaw melawan pembunuh muda dengan teknik lama yang penuh pengalaman. Pertarungan itu brutal, realistis, dan menunjukkan bahwa meskipun tubuhnya melemah, instingnya tidak pernah mati. Namun kemenangan ini tidak datang tanpa harga: Hornclaw terluka parah.
Dalam adegan penutup, Hornclaw duduk di halte bus pada pagi hari, menatap matahari yang terbit. Ia tidak lagi membawa pisau, tidak lagi bersembunyi dalam bayangan. Ia akhirnya menjadi manusia biasa—rapuh, lelah, tapi bebas. Ji-yoon menemukan sepucuk surat yang ditinggalkan Hornclaw: “Terima kasih sudah membuatku merasa hidup, meski hanya sebentar.”
The Old Woman with the Knife (2025) adalah thriller emosional tentang penuaan, penyesalan, dan kekuatan terakhir seorang legenda yang tidak ingin meninggalkan dunia tanpa sesuatu yang benar.
Tonton langsung The Old Woman with the Knife (2025) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21, dan rasakan pertarungan sunyi penuh luka yang menggugah perasaan.












