Wicked: One Wonderful Night (2025) adalah film musikal–fantasi konser sinematik yang merayakan keindahan musik, persahabatan, dan kisah dua penyihir yang berbeda takdir. Disutradarai oleh Paul Dugdale, film ini menghadirkan panggung megah, tata cahaya spektakuler, koreografi yang memukau, serta lagu-lagu ikonik yang membuat penonton seolah hadir langsung di pertunjukan.
SINOPSIS
Wicked: One Wonderful Night (2025) merupakan pengalaman sinematik yang membawa panggung Broadway ke layar lebar. Film ini tidak hanya merekam konser, tetapi mengubahnya menjadi narasi visual: gabungan musik live, efek fantasi, dan storytelling mengenai dua tokoh legendaris dunia Oz — Elphaba si gadis hijau yang disalahpahami, dan Glinda si penyihir populer dan sempurna.
Konser dibuka dengan panggung raksasa yang berubah menjadi dunia Oz: lampu-lampu hijau seperti semburan mantra, kostum penuh kilau, dan orkestra live yang memenuhi udara dengan melodi magis. Saat musik pertama dimainkan, penonton langsung dibawa ke perjalanan emosional tentang persahabatan, pengkhianatan, dan keberanian menjadi diri sendiri.
Elphaba tampil sebagai pusat kekuatan utama. Dengan suara kuat dan sorotan lampu hijau, ia menyanyikan kisah hidupnya: lahir berbeda, selalu menjadi bahan ejekan, tetapi memiliki hati yang besar dan keinginan memperbaiki dunia. Glinda hadir sebagai kontras: cantik, populer, dan selalu menjadi pusat perhatian. Namun konser ini menunjukkan bahwa di balik senyumnya, Glinda menyimpan rasa bersalah dan cinta yang tidak pernah ia ungkapkan.
Penonton disajikan momen-momen musikal terbesar Wicked, mulai dari lagu persahabatan penuh tawa, adegan sekolah sihir yang penuh komedi, hingga penampilan emosional “Defying Gravity” yang menjadi sorotan konser. Saat Elphaba terbang tinggi dalam efek visual menakjubkan, seluruh panggung berubah menjadi badai cahaya—momen yang membuktikan bahwa konser ini tidak hanya direkam, tapi diciptakan ulang untuk layar lebar.
Wicked: One Wonderful Night (2025) juga menghadirkan adegan backstory eksklusif, wawancara singkat, kilas balik karakter, dan visual fantasi yang tidak bisa ditampilkan dalam panggung teater biasa. Setiap lagu dipadukan dengan koreografi besar, kostum glamor, dan efek sinematik yang membuatnya terasa magis.
Ada bagian emosional ketika Elphaba menyadari dunia tidak tertarik pada kebenaran—orang lebih suka cerita yang mereka dengar. Ia dicap sebagai penyihir jahat, sementara Glinda dipuji sebagai pahlawan. Namun konser menunjukkan bahwa keduanya sebenarnya saling mencintai sebagai sahabat, tetapi terpisah oleh pilihan dan tekanan dunia.
Puncak konser mempertemukan mereka dalam lagu perpisahan yang menyayat hati. Suara mereka berpadu kuat, panggung meredup, dan sorot cahaya menyilangkan mereka seolah takdir memisahkan dua hati yang saling peduli. Penonton terdiam, lalu bersorak—sebuah momen musikal yang emosional dan megah.
Konser ditutup dengan ledakan warna dan tarian penuh kegembiraan. Penonton — di panggung maupun di layar — berdiri, bertepuk tangan, merasa seperti bagian dari pertunjukan. Film ini bukan sekadar konser direkam, tetapi pengalaman emosional yang menyatukan teater, film, dan fantasi.
Wicked: One Wonderful Night (2025) adalah persembahan untuk penggemar Wicked di seluruh dunia: penuh keajaiban, nostalgia, dan momen musikal yang tidak terlupakan.
Tonton langsung Wicked: One Wonderful Night (2025) subtitle Indonesia cuma di Filmkita21, dan nikmati satu malam keajaiban musikal yang dibuat seindah dongeng Oz.












